Jumat, 02 September 2016
Jumat, 26 Agustus 2016
Masjid tiban wonokerso wonogiri
Masjid tiban wonokerso wonogiri
Masjid Tiban Wonokerso merupakan bukti sejarah usaha Walisongo dalam mencari kayu jati pilihan untuk membangun Masjid Agung Demak. Saat itu Walisongo dengan dipimpin Sunan Kalijaga menelusuri Bengawan Solo menuju Hutan Jati Donoloyo. Sesampainya di suatu tempat yang banyak ditumbuhi pohon jati Walisongo memutuskan untuk menghentikan pencarian. lantaran mereka meyakini itulah Hutan Jati Donloyo yang dimaksud. Di situ mereka membangun sebuah masjid sebagai tempat beribadah sekaligus tempat bermalam.
Namun setelah mengetahui ternyata kayu jati yang mereka cari tak jua ditemukan. Akhirnya Walisongo sadar bahwa tempat tersebut bukan hutan jati yang selama ini dicari. Sepakat mereka meninggalkan tempat itu berikut Masjidnya. Dan masjid yang mereka tinggalkan itulah yang diyakini sebagai Masjid Tiban Wonokerso.
Dalam sejarah perjuangan masjid ini ternyata menyimpan kandungan historis yang cukup tinggi. Lantaran pendiri Kabupaten Wonogiri, Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa pernah suatu saat bersembunyi di bawah kolongnya. Hal ini membuat penjajah Belanda yang mengejarnya merasa kehilangan jejak.
Karena mempunyai nilai sejarah dan budaya yang tinggi, Masjid Tiban Wonokerso ditetapkan sebagai lingkungan cagar budaya. Dan keberadaannya dilindungi undang-undang. Hingga sekarang tempat ini tetapdipakai untuk sentra peribadahan kaum muslim di sekitarnya.
Masjid yang diyakini sebagai masjid tertua di Jawa, berdiri kokoh di Dusun Wonokerso, Kelurahan Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Masjid dengan bentuk limasan dan berlantai panggung ini hampir semua bangunannya terbuat dari kayu jati tua.
Menurut juru rawat masjid. Atap masjid dulunya juga terbuat dari kayu, namun karena banyak yang hilang akhirnya diganti dengan genteng. Hilangnya atap kayu tersebut tidak ada yang tahu, kalaupun rapuh atau jatuh juga tidak ada bekasnya.
Masjid Tiban Wonokerso memiliki kubah yang bentuknya mirip sebuah mahkota yang terbuat dari tanah. Meskipun terbilang sangat tua kubah itu tidak rusak dimakan usia. Di dalam masjid terdapat empat Sakaguru (tiang utama) sebagai penyangganya dengan empat Umpak (tumpuan tiang) yang bentuknya berbeda satu dengan lainnya. Bentuk Umpak yang tidak sama ini diperkirakan si pembuatnya lebih dari seorang. mungkin sama dengan jumlah Umpaknya, juga ada perbedaan karakter si pembuatnya.
"Masjid berukuran tujuh meter persegi ini dilengkapi mimbar berukir yang sangat unik, demikian juga dengan lantainya dimana posisi imam lebih rendah dari lantai lainnya. Masjid ini hanya memiliki satu pintu dengan ukuran kecil dan pendek, sehingga siapapun yang masuk harus menunduk atau menyembah."
Selasa, 09 Agustus 2016
Taman Wonoasri seper Wonogiri
Bukit cumbri purwantoro wonogiri
Wonogiri memiliki berbagai pesona wisata alam, mulai dari pantai, goa, gunung,air terjun ,religi, hingga perbukitan. Salah satu tempat perbukitan yang memoesona adalah perbukitan cumbri.Cumbri terletak di sebelah timur Wonogiri, perbatasan dengan kabupaten Ponorogo tepatnya terletak di Desa Pager Ukir, Sampung, Ponorogo dan Desa Biting, Purwantoro, Wonogiri.
untuk menuju ke tempat ini jika dari wonogiri kota ambil arah timur ambil jalur purwantoro hingga sampai perbatasan wonogiri ponorogo lalu belok kiri ikuti jalur hingga sampai desa biting.
Jika dari jalur madiun dapat malalui Madiun-Ponorogo-Purwantoro-Desa Biting.Dari tempat parkir ke puncak Cumbri di tempuh dengan jalan kaki. karena jalanya yang menanjak tidak bisa di lalui dengan kendaraan dengan waktu tempuh kurabg lebih 30 menit.
Puncak cumbri memiliki pada ketinggian 638 MDPL menampilkan pesona alam yang begitu indah. Diatas puncak bukit disuguhi tebing tinggi. Dari puncaknya pula kita bisa menikmati jejeran perbukitan disekitarnya yang begitu indah dengan pemandangan yang luas.
di siang hari kita bisa menikmati indahnta perbukitan. bisa juga dari sini menikmati indahnya matahari terbit di pagi hari. tentunya jika datang harus lebih pagi mengibgat waktu tempuh yang cukup lama bagi yang suka kemah nge camp di sini juga bisa jangan lupa untuk membawa perbekalan air yang cukup karena di puncak cumbri tidak ada sumber air.
Dari atas puncak bukit kita bisa berselfie dengan background pemandangan yang mempesona. Saat mengunjungi waktu siang hari maka dapat berfoto dengan background jejeran perbukitan, namun yang tak kalah indahnya adalah momen matahari terbit dan matahari terbenam.
Soko gunung perampelan wonogiri
demikian sedikit ulasan tentang menara soko gunung semoga bermanfaat. dan semoga menjadi objek wisata yang indah semoga wonogiri semakin maju dengan beragam wisatanya.
Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 6 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun pada akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk ini bisa mengairi sawah di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. waduk ini juga menjadi icon wisata kabupaten wonogiri,Selain itu juga menghasilkan listrik dari PLTA. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi bedol desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat.
waduk gajah mungkur ini dikatakan sebagai waduk multiguna, sebab waduk ini dimanfaatkan oleh masynarakat sekitar untuk irigasi sawah pertanian, digunakan sebagai karamba yang dikelola untuk memberdayakan ikan, sebagai aliran sumber energi dan PLTA di Kabupaten Wonogiri,waduk gajah mungkur ini dijadikan sebagai obyek wisata air yaitu bernama Sendang Asri yang dikembangkan menjadi obyek wisata, pengelola memberikan fasilitas kepada setiap para pengunjung diantaranya; perahu boat,taman (taman tombo galau,) panggung hiburan, wahana bermain. waterboom,taman satwa dll.
Sejarah terbangunnya Waduk Gajah Mungkur adalah Sebelum tahun 1966 di daerah sepanjang Sungai Bengawan Solo sering terjadi banjir, dan untuk menanggulanginya dibangunlah Waduk Gajah Mungkur yang menenggelamkan 51 desa. Asal nama Waduk Gajah Mungkur diambil dari Gunung Gajah Mungkur yang berada di sebelah Waduk,Nama Gajah Mungkur sendiri dapat diartikan sebagai sosok seekor gajah yang nampak dari belakang. Jadi gunung tersebut seperti “pantat” gajah yang mungkur (membelakangi).
Demikian tadi sekilas tentang Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang saat ini telah dijadikan sebagai destinasi wisata favorit di Kabupaten Wonogiri.
TM dari berbagai sumber
Kamis, 04 Agustus 2016
Kabupaten wonogiri
Kabupaten Wonogiri |
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari kerajaan kecil di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu. Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabiul awal (Mulud) Tahun Jumakir , Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri
Rabu, 03 Agustus 2016
Sapta Pesona Pariwisata
WM team di Soko Gunung |